Jumat, 28 Oktober 2016

Kerajaan - kerajaan Islam di Indonesia



Hallo... Welcome to My Blog

Kali ini aku akan memberikan informasi tentang Kerajaan-kerajaan Islam di nusantara.


1. Kerajaan Samudera Pasai

Letak geografis terletak di Pantai Timur Pulau Sumatera bagian utara berdekatan dengan jalur pelayaran internasional (Selat Malaka).
Sumber sejarah:
1.      Cakra Donya
2.      Makan Sultan Malik Al-Shaleh
3.      Makam Sultan Malik Al-Zahir
4.      Makam Teunhlu Sisi Abdullah Tajul Nillah
5.      Makam Teungku Peueut Ploh Peueut
6.      Makam Ratu Al-Aqla (Nur Ilah)
7.      Stempel Kerajaan Samudra Pasai
8.      Naskah Surat Sultan Zainal Abidin
Sistem pemerintahan, monarki dan dipimpin oleh raja-raja yang yang memerintah yaitu:
1.      Sultan Malik Al-Saleh
2.      Sultan Muhammad Malikul Zahir
3.      Sultan Malikul Mahmud
4.      Sultan Malikul Mansyur
5.      Sultan Ahmad Malik Az-Zahir
6.      Sultanah Nahrisyah
Sistem ekonomi :
perdagangan, pelayaran dan perladangan. Pasai merupakan kota dagang, mengandalkan lada sebagai komoditi andalannya, Sementara masyarakat Pasai umumnya telah menanam padi di ladang.

Sistem sosial budaya :
Kehidupan sosial masayarakat kerajaan samudra pasai diatur menurut aturan-aturan  dan hukum-hukum islam. Kerajaan Samudera Pasai berkembang sebagai penghasil karya tulis yang baik.

Faktor kemajuan :
1.       Memiliki mata uang yang diciptakan sendiri untuk alat pembayaran yang dinamakan dirham
2.       Pada masa pemerintahan sultan malik as-shalih terjalin hubungan baik dengan cina

Faktor kemunduran :
1.      Tidak ada pengganti yang cakap setelah sultan malik at-thahrir
2.      Terjadi perebutan kekuasaan
3.      Serangan dari majapahit tahun 1939
4.      Serangan portugis

2. Kerajaan Aceh
Terletak di pulau Sumatra utara bagian utara.
Sumber sejarah:
1.      Masjid raya baiturrahman
2.      Benteng indrapatra
3.      Gunongan
4.      Makam sultan iskandar muda
5.      Meriam kerajaan aceh
6.      Uang emas kerajaan aceh
Sistem pemerintahan :  monarki mutlak.,dipimpin oleh raja-raja  yang memerintah yaitu:
1.      Sultan ali mughayat syah
2.      Sultan salahuhudin
3.      Sultan alaudin riayat syah al-kahar
4.      Sultan iskandar mudasultan iskanadar thani
Sistem ekonomi : perdagangan, perladangan dan pelayaran
Sistem sosial budaya : terpengaruh dari budaya arab dan menggunakan tingkatan sosial seperti tengku, teuku, ulubalang, dan sebagainya
Faktor kemajuan:
1.      Letaknya strategis di pintu gerbang pelayaran internasional.
2.      Pelabuhan Olele memiliki persyaratan sebagai pelabuhan dagang yang baik.
3.      Aceh kaya akan tanaman lada.
4.      Aceh bekembang pesat setelah Malaka dikuasai Portugis.
5.      Para pedagang Islam memindahkan kegiatan berdagang dari Malaka ke Aceh. Aceh mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1635). Karena menjadi pusat agama Islam, Aceh sering disebut Serambi Mekah.

Faktor kemunduran
1.      Kalah dalam perang melawan portugis
2.      Tidak ada tokoh yang cakap untuk menggantikan sultan iskandar muda
3.      Daerah-daerah taklukan banyak yang melepaskan diri, seperti johor, perlak, minangkabau, siak.

3. Kerajaan Malaka
Letak kerajaan ini adalah di Selat Malaka / Semenanjung Malaka.
Sumber sejarah: mata uang dari akhir abad ke-15 dan benteng A’Farmosa
Sistem pemerintahan : Raja – raja yang pernah memerintah kerajaan ini adalah Sri Maharaja, Sri Prameswara Dewa Syah, Sultan Muzzafar Syah, Sultan Mansyur Syah, Sultan Alauddin Riayat Syah, dan Sultan Mahmud Syah.
Sistem ekonomi: perdagangan
Sistem sosial budaya: perkembangan seni sastra melayu mengalami perkembangan yang pesat, seperti munculnya karya sastra yang menggambarkan tokoh kepahlawanan seperti hang tuah.
Faktor kemajuan:
1.      Malaka berkembang menjadi pusat perkembangan agama Islam di Asia Tenggara, hingga   mencapai puncak kejayaan di masa pemeritahan Sultan Mansyur Syah.
2.      Salah satu komoditas penting yang diimpor Malaka dari Sumatera saat itu adalah beras.
3.      Banyak ditemukan biji-biji timah di daratan Malaka.
Faktor kemunduran:
Yang menyebabkan Kerajaan Malaka runtuh adalah akibat serangan Portugis pada 24 Agustus 1511, yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Sejak saat itu, para keluarga kerajaan menyingkir ke negeri lain.

4. Kerajaan Demak

Letaknya di daerah Jawa Tengah dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa.

Sumber sejarah: Masjid Agung Demak, Pintu Bledeg, Piring Campa, Saka Tatal, Dampar Kencana, Serta Makam-Makam Sultan Kerajaan Demak.

Sistem pemerintahan: Raja – raja yang pernah memerintah kerajaan ini adalah Raden Patah, Pati Unus, Sultan Trenggono.
Sistem ekonomi: pedagangan, pelayaran, pertanian
Sistem sosial budaya: Kehidupan sosial Demak diatur oleh hukum-hukum Islam, namun juga masih menerima tradisi lama. Tradisi Sekaten yaitu meletakkan dasar-dasar syahadatain di pendapa (serambi depan Masjid Agung Demak)
Faktor kemajuan:
1.      Mundur dan runtuhnya Majapahit
2.      Raden Patah, seorang keturunan Raja Majapahit Brawijaya V mendapat dukungan dari parawali yang sangat dihormati,
3.      Banyak adipati pesisir yang tidak puas dengan majapahit dan mendukung Raden Patah,
4.       Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis
5.       Pusaka kerajaan Majapahti sebagai lambang pemegang kuasa diberikan kepada Raden Patah.
Faktor kemunduran:
       1.     Terjadi pertikaian antarkeluarga sepeninggal Sultan Trenggana,
       2.    Naiknya Arya Penangsang ke tahta kerajaan,
       3.    Arya Penangsang dapat dikalahkan Jaka Tingkir.

5. Kerajaan Cirebon

Terletak di Pantai Utara Jawa Barat dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa Barat.
Sumber sejarah :
1.      Keraton kasepuhan Cirebon
2.      Kereta singa barong kasepuhan
3.      Keraton kanoman
4.      Kereta paksi naga lima
5.      Keratonkacirebonan
6.      Masjd sang cipta rasa
7.      Masjid sunan gunung jati

Sistem pemerintahan, Raja – raja yang pernah memerintah kerajaan ini adalah:
1.      Pangeran cakrabuana
2.      Sunan gunung jati
3.      Panembahan ratu l
4.      Panembahan ratu ll

Sistem ekonomi: perdagagan, pelayaran

Sistem sosial budaya: Terdiri dari beberapa golongan yaitu, golongan raja beserta keluarga,
Golongan elit, golongan non elit, dan golongan budak. Tradisi yang dilakukan yaitu upacara tradisional Maulid Nabi Muhammad SAW, dan upacara Pajang Jimat.
Faktor kemajuan:
1.      Pendidikan keagamaan di Cirebon terus berkembang.
2.      Pada abad ke-17 dan ke-18 di keraton-keraton Cirebon berkembang kegiatan-kegiatan sastra yang sangat memikat perhatian
Faktor kemunduran:
1.      Perpecahan antara saudara menyebabkan kedudukan Kesultanan Cirebon menjadi lemah
2.      Pada waktu Panembahan Sepuh meninggal dunia (1697), terjadi perebutan kekuasaan diantara kedua putranya. Keadaan demikian mengakibatkan kedudukan VOC semakin kokoh.

6. Kerajaan Banten

Terletak di ujung barat Pulau Jawa, yaitu di daerah Banten, Jawa Barat.

Sumber sejarah: Istana Keraton Kaibon, Istana Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten, Danau Tasikardi, Pangidelan Emas.

Sistem pemerintahan : Raja-raja yang memerintah kerajaan ini adalah : Panembahan Yusuf, Maulana Muhammad, Abu Mufakir, dan Sultan Ageng Tirtayasa.

Sistem ekonomi: bertumpu pada bidang perdagangan karena memiliki bahan ekspor penting, yaitu lada sebagai daya tarik yang kuat bagi pedagang asing.

Sistem sosial budaya: Kerajaan Banten menerapkan sistem timbal balik, Kerajaan akan membina hubungan baik terhadap Negara manapun yang ingin membina hubungan baik dengan Kerajaan, tapi sebaliknya Kerajaan Banten menerapkan sistem perlawanan terhadap bangsa manapun yang ingin menganggu kedaulatan Kerajaan.

Faktor kemajuan:
1.      Letaknya sangat strategis, yaitu di Selat Sunda,
2.      Pelabuhan kerajaan Banten memenuhi persyaratan yang baik,
3.      Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.

Faktor kemunduran:
1.      Mangkatnya Raja Besar Banten Maulana Yusuf dan tidak ada yang menggantikannya,
2.      Perang saudara antara saudara Maulana Yusuf dengan pembesar Kerajaan Banten.

7. Kerajaan Mataram Islam/Mataram Kuno

Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah dengan daerah intinya disebut Bhumi Mataram.

Sumber sejarah: Babad Tanah Djawi, Babad Meinsma, Serat Kandha, Serat Centini, Serat Cabolek, Serat Dharma Wirayat.

Sistem pemerintahan: Raja pertama yang memerintah adalah Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Setelah Sutawijaya wafat, digantikan oleh putranya yaitu Mas Johang yang bergelar Sultan Anyakrawati.

Sistem ekonomi: Pertanian, Pelayaran, Perdagangan

Sistem sosial budaya: kehidupan masyarakat tertatata dengan baik berdasarkan hukum islam tanpa meninggalkan norma-norma lama begitu saja.

Faktor kemajuan: Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung. Beliau banyak berjasa dalam bidang kebudayaan dan agama.

Faktor kemunduran: Kemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak terurus karena sebagian rakyat dikerahkan untuk berperang.

8. Kerajaan Pajang

Terletak di daerah Kartasura, dekat Surakarta/Solo, Jawa Tengah.
Sumber sejarah: Masjid Leweyan, Makam Ki Ageng Henis, Batik Yang Dikenal Oleh Ki Ageng Henis
Sistem pemerintahan: Raja-raja yang memerintah adalah: Jaka Tingkir, Arya Pangari, Pangeran Benawa
Sistem ekonomi: Pajang terletak di daerah pedalaman sehingga kerajaan ini menitikberatkan mata peneaharianya dari pertanian dengan hasil utamanya beras.

Sistem sosial budaya: tradisi hindu masih besar pengaruhnya di pajang, seningga muncul akulturasi budaya antara hindu dan islam.
Faktor kemajuan
1.      Sultan Adiwijaya memperluas kekuasaannya di Jawa pedalaman,
2.      Ditundukkannya Kediri pada tahun 1577,
3.      Bidang kesusastraan dan kesenian yang sudah maju di Demak dan Jepara lambat lau dikenal di  pedalaman Jawa.

    
Faktor kemunduran
1.      Perluasan wilayah tidak dapat dijalankan secara maksimal,
2.      Kesultanan Pajang kalah pamor terhadap Mataram.


9. Kerajaan banjar
Terletak di pulau kalimantan
Sumber sejarah: hikayat lambung mangkurat atau hikayat banjar
Sistem pemerintahan: dipimpin oleh raja-raja yang memerintah yaitu: sultan suriansyah, Sultan Rahmatullah Bin Sultan Suriansyah, Sultan Mustain Billah, Sultan Hidayatullah Bin Rahmatullah, Pangerah Khairul Saleh Trah Sultan Sulaiman
Sistem ekonomi: perdagangan
Sistem sosial budaya: masyarakat terdiri dari tiga golongan, yaitu kelompok banjar muara (suku ngaju), kelompok banjar batang banyu (suku maanyan), dan kelompok banjar hulu (suku bukit)
Faktor kemajuan :
1.      Kerajaan banjar mengalahkan kerajaan nagara daha
2.      Mencapai puncak kejayaan dibawah pemerintahan pangeran antasari
Faktor kemunduran :
1.      Kehadiran pihak pemerintah colonial hindia belanda yang ikut campur urusan adat kerajaan
2.      Kertelibatan unsure asing yang hadir dalam kerajaan yang mengakibatkan perang antara kerajaan banjar dan pemerintah colonial hindia belanda
10. Kerajaan Ternate-Tidore

Terletak di Kepulauan Maluku, antara sulawesi dan irian jaya
Sumber sejarah: Istana Sultan Ternate, Benteng Kerajaan Ternate,  Makam Sultan Baabullah,  Benteng Tore, Keratin Tidore
Sistem pemerintahan: dipimpin oleh raja yang memerintah: Sultan Marhum, Sultan Zainal Abidin, Sultan Sirullah, Sultan Baabullah. Raja Jarlolo Sultan Nuku
Sistem ekonomi: pertanian dan perdagangan
Sistem sosial budaya: Rakyat Maluku didominasi oleh aktivitas perekonomian, tidak begitu banyak mempunyai kesempatan untuk menghasilkan karya-karya dalam bentuk kebudayaan.
Faktor kemajuan
1.      Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku,
2.      Wilayah kekuaaan Tidore cukup luas,
3.      Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya.

Faktor kemunduran
1.      Adu domba Kerajaan Tidore yang dilakukan bangsa asing,
2.      VOC berhasil menguasai perdagangan rempah – rempah di Maluku.

11. Kerajaan Gowa-Tallo
Terletak di Sulawesi Selatan yang memiliki posisi yang penting karena dekat dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara.
Sumber sejarah: Benteng Fort Rotterdam, Susunan Batu-Batu Tembok Benteng Tallo, Sumur Baraniaya, Kuburan Datuk Ribandang.
Sistem pemerintahan: Raja pertama kerajaan Makassar adalah Sultan Alauddin. Selain Sultan Alauddin, ada Sultan Mahmud Said, Sultan Hasanuddin, dan Raja Mapasomba yang pernah memerintah kerajaan Makassar.
Sistem ekonomi: Kehidupan ekonomi kerajaan ini bertumpu pada perdagangan dan pelayaran.
Sistem sosial budaya: Masyarakat Makassar dibebankan atas tiga lapisan atau kelas. Kelas tertinggi bergelar karaeng yang terdiri dari kaum bangsawan, tumasaraq adalah gelar untuk rakyat biasa, dan ata untuk hamba sahaya. Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari Kerajaan Makassar adalah keahlian masyarakatnya membuat perahu layar yang disebut pinisi dan lambo.

Faktor kemajuan
1.      Kerajaan Makassar sebagai pusat persinggahan para pedagang internasional.
2.      Kerajaan Makassar sebagai pusat perdagangan wilayah timur

Faktor kemunduran
1.      Di kerajaan Makssar terjadi pertentangan keluarga bangsawan,
2.      Tidak ada regenerasi yang cakap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar